Author: admin

    The Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) yang lahir pada tanggal 16 Oktober, yang kemudian dijadikan sebagai peringatan World Food Day atau yang lebih dikenal sebagai Hari Pangan Sedunia (HPS) di Indonesia. Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO, Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979.

Tujuan awal dijadikannya HPS sebagai peringatan tahunan oleh lebih dari 150 negara , adalah untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan. Sejak tahun 1981 Hari Pangan Sedunia mengangkat berbagai tema berbeda tiap tahunnya, tema tersebut tentunya menitikberatkan pada sektor-sektor pangan yang memerlukan perhatian khusus.

Pada tahun 2016 lalu, di peringatan HPS ke-36 di Indonesia yang diselenggarakan di Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, GL Finance Indonesia turut berpartisipasi di dalam merayakannya. Pada acara pembukaan peringatan HPS tersebut Arman Sulaiman, Menteri Pertanian Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali Seno Samdoro, dan Mark Muller perwakilan dari “Food and Agriculture Organization” (FAO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tema yang diusung untuk HPS ke-36 tersebut adalah  “Membangun Kedaulatan Pangan di era Perubahan Iklim“. Terdapat beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan di peringatan HPS tersebut, salah satunya adalah Pameran teknologi dan Demonstrasi usaha tani gabungan kelompok (Dem Area) yang juga turut meramaikan. Demonstrasi mekanisasi pertanian yang dilakukan di lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Banyudono, Desa Trayu, Jawa Tengah yang memang telah dipersiapkan untuk peringatan Hari Pangan Sedunia. Pameran tersebut juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo.

Pameran HPS tersebut menampilkan 205 stand pameran yang diikuti oleh Kementerian/Lembaga BUMN pemerintah daerah, organisasi internasional, perusahaan swasta dan media publikasi bidang pertanian. Salah satu teknologi pertanian yang dipamerkan adalah berbagai mesin pertanian untuk memudahkan para petani di dalam meningkatkan produksi pangan secara nasional. Salah satu mesin pertanian yang dipamerkan ialah Kubota Machinery Indonesia yang memiliki kerjasama resmi dengan GL Finance Indonesia di dalam rangka membantu mewujudkan para petani untuk memiliki mesin pertanian tersebut guna untuk meningkatkan  produksi pangan dengan lebih efisien dan efektif.

Mengutip dari beritasatu.com, “Presiden Joko Widodo mengatakan setelah melihat hasil panen tanaman serentak dan gelar teknologi yang dipamerkan pada peringatan HPS tersebut Indonesia dipastikan tidak ada impor beras hingga akhir tahun ini.”

“Saya optimistis kalau semuanya bekerja keras, makan beras hingga akhir Desember mendatang tidak ada impor,” kata Jokowi. Semoga kedepannya kedaulatan pangan di Indonesia dapat terus meningkat dan terwujud.